POLIKATA.COM — Ketua DPD PAN Kota Padang, Hendri Septa, mengajak seluruh masyarakat untuk memusatkan perhatian pada upaya pemulihan Kota Padang pascabanjir, di tengah ramainya perbincangan mengenai kehadiran sejumlah tokoh nasional—termasuk Zulkifli Hasan (Zulhas)—yang turun langsung menyalurkan bantuan.
Menurut Hendri, kedatangan tokoh nasional apa pun seharusnya dilihat sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang sedang membutuhkan, bukan dijadikan bahan perdebatan yang memperkeruh suasana.
“Siapa pun yang datang membantu—baik Pak Zulhas maupun tokoh nasional lain—patut kita apresiasi. Dalam situasi darurat seperti ini, kehadiran dan aksi nyata jauh lebih penting dibandingkan perdebatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa saat ini Padang membutuhkan ketenangan dan fokus agar pemulihan dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.
Hendri juga menyoroti isu kerusakan hulu yang banyak dibicarakan publik. Ia mengingatkan bahwa persoalan ini bukan masalah baru, melainkan persoalan panjang yang memerlukan komitmen bersama dari pemerintah pusat, daerah, akademisi, hingga masyarakat.
“Masalah hulu adalah masalah jangka panjang. Tidak lahir setahun dua tahun. Kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja. Ini pekerjaan besar yang hanya bisa diselesaikan kalau semua bergerak bersama,” jelasnya.
Menurutnya, penanganan banjir tidak cukup hanya dengan respons cepat saat bencana terjadi, tetapi juga membutuhkan perbaikan tata ruang, pengawasan kawasan hulu, serta mitigasi jangka panjang.
“Kalau kita ingin Padang lebih tangguh di masa depan, kita harus duduk bersama: memperbaiki hulu, memperkuat pengawasan, dan mengembalikan keseimbangan lingkungan. Tidak bisa satu institusi bekerja sendirian,” tambahnya.
Hendri menyampaikan bahwa masyarakat Padang memiliki modal sosial yang kuat berupa gotong royong, nilai yang selalu menjadi penyokong kota ini setiap kali diuji bencana.
“Padang selalu bangkit karena warganya tidak pernah kehilangan kebersamaan. Sekarang pun begitu. Kita akan melewati ini, selama kita memilih bekerja bersama,” tutupnya.
